Postingan pertama, Ikatlah Ilmu Dengan Tulisan

21 Mei 2019

Hello Word

source img : pexels.com

Bissmillah, alhamdulilah ini adalah postingan pertama gue di website pribadi, nekat nulis nih… biar kaya orang-orang hee…, do’ain ya supaya rajin nulis biar ilmunya bisa nambah dan tentunya bisa berbagi dengan anda, tolong dikoreksi jika ada kesalahan penulisan,

ilmu kalo dibagikan katanya bisa nambah ya ! emang bener sih begitu. Itulah rumus rahasia menuntut ilmu, jangan di kasih tahu orang. ssst rahasia.

kalo rumus matematika dunia, jika 1 dikurangi 1 menjadi habis, tapi kalo berbagi ilmu tidak berlaku demikian, insyallah ditambahin langsung oleh dzat yang Diatas yang maha mengetahui, sing penting yakin dan jangan takut rugi saat berbagi/sharing ilmu.

nulis jadi nambah sibuk aja nih !, kebetulan hobi saya adalah ngulik bahasa pemrograman(mempelajari kode-kode bahasa pemrograman),

padahal orang yg berkutat dengan koding itu hampir-hampir setiap waktunya dihabiskan di depan laptop karena mengerjakan pembuatan aplikasi untuk projectkan kalao ada ya, atau hanya sekedar belajar untuk mengasah kemampuan skill saja..wus wus,

plus sambil ditemenin  secangkir kopi/minuman anti kantuk, sedikit cemilan dan yang paling penting ada om google tempat curhat keruwetan koding yang error dikarenakan salah titik, salah koma, fungsi yg salah dan hal lain yg gak jelas.

Saran gue jangan mau jadi programer bro, pusing tau !!, kamu tidak akan kuat, cmiiw(red. Correct me if I am wrong ), …masuk pak eko !!..

teringat sewaktu di MTs ada pelajaran mahfudzot pelajaran apa ini ? cari tahu sendiri hee, setiap pertemuan di kelas seorang ustadz membahas satu mahfudzhot, salah satu materi penting yg pernah gue terima yaitu perkataan dari ulama Imam Syafi’i  :

 قَالَ اْلإِمَامُ الشَّافِعِيُّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ”
العِلْمُ صَيْدٌ وَاْلكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِاْلحِبَالِ اْلوَاثِقَ فَمِنَ اْلحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غَزَالَة  وَ تَتْرُكُهَا بَيْنَ اْلخَلاَئِقِ طَالِقَةً

“Ilmu bagaikan hewan buruan, dan tulisan/pena adalah ibarat tali pengikatnya. Oleh karena itu ikatlah hewan buruanmu dengan tali yang kuat, Adalah tindakan bodoh ketika berburu rusa kemudian setelah rusa itu berhasil ditangkap, kamu biarkan saja dia tanpa diikat dikeramaian.”

ya.. itu lah kata-kata yang kebanyakan orang sudah mengetahuinya, disini saya hanya mengingatkan kembali tentang pentingnya sebuah ilmu untuk di catat. Pada zaman now proses mencatat bisa di mana saja bisa di smart phone, di laptop, di media sosial, di website, dan media lain yang memudahkan sekali.

Berbeda jika kita melihat lagi sejarah kebelakang disaat peradaban kejayaan islam maju dengan ilmu, ketika itu proses tulis-menulis dilakukan dengan penuh kepayahan  menuliskannya dengan sarana seadanya di pelepah kurma, potongan kulit, permukaan batu cadas atau tulang belikat unta,

perjuangan untuk mendapatkan ilmu kala itu penuh dengan pengorbanan. Kita bersyukur pada zaman now serba dimudahkan, semua ilmu sudah ditulis dalam kitab, tugas kita apa ??? membaca dan meng amalkan ilmu tersebut, ada sebuah ungkapan ikatlah ilmu dengan mengamalkannya karena itulah sebaik-baik ikatan yaitu dengan mengamalkan, tentunya setelah ilmu itu catat dulu, semoga bermanfaat. Terima kasih.

img source : https://muslim.or.id

.

1 komentar

Silahkan tulis komentar anda !

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *